Viral 2 Pemuda Berlagak Garap Sawah Saat Ketemu Polisi, Ternyata Begini Faktanya
JAKARTA, KOMPAS.TV – Rekaman video yang menampilkan dua pemuda yang pura-pura menggarap sawah viral di media sosial sejak Selasa (18/1/2022). Dalam rekaman video tersebut, dua pemuda terlihat berada di sawah yang sudah ditanami padi. Sementara di pinggir jalan terparkir sepeda motor yang dikendarai oleh keduanya. Selain terdapat sepeda motor yang terparkir, beberapa personel kepolisian juga terlihat dalam rekaman video tersebut. Polisi yang ada dalam video tampak memanggil kedua pemuda itu agar tidak merusak tanaman padi yang sudah tertanam. Belakangan diketahui bahwa adegan dalam rekaman video tersebut terjadi di Bone Bolango. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bone Bolango, Iptu Belly Rizaldy Nata Indra, membenarkan bahwa peristiwa dalam video itu di wilayah Bone Bolango. Dia mengatakan, lokasi kejadian berada di persawahan Desa Poowo Barat, Kecamatan Kabila, Bone Bolango pada Selasa (18/1/2022) sore. Menurutnya, kedua pemuda tersebut awalnya berboncengan mengendarai sepeda motor. Namun, saat melihat personel polri, keduanya berlagak menggarap sawah. "Itu bukan karena enggak mau ditilang, ceritanya anggota saya itu kan sedang patroli vaksin, sesampainya di persawahan itu, bertemu pengendara motor berboncengan yang tidak menggunakan helm. Begitu melihat anggota saya, mereka langsung ke sawah," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/1/2022) siang. "Dia (pengendara motor) bertepatan dengan bertemu anggota saya, mungkin panik, jadi langsung melompat ke sawah," kata Belly. Kedua pemuda itu, lanjut Belly, berpura-pura mencabut rumput di tengah sawah. Namun, personel Satlantas Polres Bone Bolango meminta mereka untuk segera naik. Hal itu, lanjut Belly, agar tidak merusak area persawahan. "Karena sudah di sawah, kita suruh naik, karena itu kan padinya baru mau tumbuh kan, jadi jangan sampai rusak, ya disuruh naik saja," ujar dia. Selanjutnya, kedua pemuda itu dibawa ke Kantor Traffic Management Center (TMC) di Kecamatan Kabila untuk diberi pengertian. "Mereka ditanya apakah sudah vaksin atau belum, tetapi tidak dilakukan penilangan, hanya dikasih pandangan kalau enggak pakai helm nanti akibatnya fatal, begitu saja," ujarnya.