
TAHUN 2019, SEBUAH MOMENTUM MANAJEMEN PERUBAHAN
TAHUN 2019 SEBUAH MOMENTUM MANAJ EMEN PERUBAHAN oleh: Dr.Dra. Kristiana Lusiati, M.Si1 Kepolisian Negara Republik Indonesia sej ak tahun 2016 terus melakukan upaya perbaikan kinerj a melalui program Prof esional, Modern dan Terpercaya (Promoter) untuk meraih kepercayaan publik. Program Promoter tercakup dalam tiga kebij akan utama yakni peningkatan kinerj a, perbaikan kultur dan manaj emen media. Guna memudahkan implementasi selanj utnya kebij akan utama dij abarkan ke dalam Sebelas Program Prioritas dan dirancang dalam tiga tahap waktu. Tahap I berada di 100 hari pertama. Tahap II November 2016- Desember 2019. Tahap III J anuari 2020- Desember 2021. Adapun Program Prioritas Polri sebagai berikut: 1. Pemantapan ref ormasi internal Polri 2. Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis IT 3. Penanganan kelompok radikal pro kekerasan dan intoleransi yang lebih optimal 4. Peningkatan prof esionalisme Polri menuj u keunggulan 5. Peningkatan kesej ahteraan personil Polri 6. Penataan kelembagaan dan pemenuhan proporsionalitas anggaran serta kebutuhan minimal sarana prasarana 7. Penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat 8. Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas 1 Kasubag Hanjar Bag. Gadik 1 9. Penegakan hukum yang lebih prof esional dan berkeadilan 10. Penguatan pengawasan, dan 11. Quick win Polri. Pusdikmin sebagai salah satu lembaga pendidikan di lingkungan Polri yang melaksanakan f ungsi pendidikan pengembangan spesialisasi bagi anggota Polri dan mendidik Aparatur Sipil Negara memiliki peran strategis dalam mewuj udkan Program Promoter . Sepanj ang tahun 2018 Pusdikmin telah melaksanakan semua program pendidikan sebagaimana yang direncanakan. Kegiatan proses belaj ar mengaj ar yang melibatkan kerj asama dengan Pembina Fungsi Mabes Polri dan instansi terkait seperti, LAN RI, PKP2A I LAN RI dan Universitas Pendidikan Indonesia berj alan sesuai dengan program pendidikan yang telah ditetapkan. Berkat kerj a keras dan kerj asama seluruh personilnya, salah satu prestasi kinerj a yang dicapai Pusdikmin pada bulan Oktober 2018 adalah peningkatan status akreditasi bagi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, dari status akreditasi “ B “ menj adi “ A ”. Namun tidak dapat dipungkiri j uga bahwa pada “akhir Mei 2018” Pusdikmin memiliki “catatan merah" yang ditindaklanj uti dengan pergantian kepemimpinan. Langkah strategis pertama yang dilakukan kepemimpinan baru yaitu melakukan Of f ice Health Audit (OHA) dan Environmental Scanning (ES). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memahami dan “memotret” kondisi saat ini organisasi yang akan dipimpin. Selama enam bulan dilakukan orientasi dan pemetaan organisasi, pengumpulan data dan inf ormasi yang selanj utnya disesuaikan guna mendukung kebij akan- kebij akan baru. Pendekatan kepada para personil, baik secara individu maupun kelompok j uga dilakukan dimasa- masa awal. Arah kebij akan pimpinan disampaikan langsung baik pada saat apel pagi maupun pada saat- saat rapat. Tradisi membangun kebersamaan melalui olahraga atau “botram” yang membaurkan antara 2 pimpinan, staf dan peserta didik tetap dilanj utkan dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan bagi setiap orang. Perbaikan beberapa sarana pendidikan seperti kelas- kelas, sekretariat penyelenggaraan diklat, dan gedung utama j uga merupakan kelanj utan dari pada upaya yang dilakukan kepemimpinan sebelumnya. Boleh dikatakan yang agak berbeda dan menonj ol adalah perhatian Kapusdik pada f ilosof i kebersihan. Beberapa kamar mandi yang terkait pelayanan umum telah direnovasi kembali sehingga menj adi lebih layak. Penghuni asrama j uga diminta partisipasinya untuk sama- sama memperhatikan dan menj aga kebersihan lingkungannya rumahnya masing- masing. Selanj utnya berdasarkan beberapa catatan dari tim assessor Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) pada saat kegiatan visitasi reakreditasi diklat kepemimpinan dan latsar CPNS pertengahan November lalu, Pusdikmin berupaya secara langsung merespon apa- apa yang menj adi catatan assessor tersebut dengan melakukan langkah- langkah antisipasi saat itu j uga. Dalam waktu relatif singkat, sekira dua minggu setelah dinyatakan hasil reakreditasi diklat tersebut Kapusdik mewaj ibkan para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan IT yang diadakan melalui bekerj asama dengan instansi lain selama tiga hari. Adapun kegiatan ini dimaksudkan untuk menj awab tantangan revolusi 4.0. yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2019. Langkah strategis lain yang dilakukan berikutnya adalah bekerj asama dengan LAN RI untuk menyelenggarakan Management of Training (MoT) bagi pengelolaan diklat. Kegiatan MoT berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh dua puluh lima orang. Tuj uan kegiatan MoT dimaksudkan untuk penambahan pelibatan personil dalam kegiatan pengelolaan diklat. Meskipun menj elang libur akhir tahun pimpinan organisasi memanf aatkan waktu dengan kegiatan- kegiatan yang bermanf aat, terutama dalam rangka peningkatan atau pengembangan sumber daya manusia di Pusdikmin. 3 Bagi sebagian besar orang tahun baru menj adi titik tolak untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pusdikmin melewati malam pergantian tahun diawali dengan “introspeksi” melalui pengaj ian atau doa bersama dan diakhiri dengan pemasangan kembang api tepat pukul 00.00 WIB. Menyambut datangnya tahun baru 2019 harapan, doa dan kebersamaan di malam tersebut menj adi spirit baru bagi setiap personil Pusdikmin. Sudah seyogianya j ika semangat pergantian tahun baru menj adi momen perubahan untuk menj adi pribadi yang lebih baik di tahun atau masa sebelumnya. Pergantian tahun baru akan dapat memberikan ruang gerak bagi setiap personil dan j uga organisasi untuk berpikir optimis, membuat proyeksi ke depan dan menata kembali resolusi- resolusinya sesuai dengan visi, misi dan tuj uan organisasi. Pergantian tahun j uga menj adi momentum bagi suatu adaptasi atau perubahan disetiap lini agar di tahun 2019 pencapaian target kinerj a lebih meningkat . Pertanyaan atau masalah yang muncul kemudian adalah bagaimana sikap terbaik personil atau individu menyambut momen pergantian tahun 2019 ? Apakah kita mau atau tidak memanf aatkan pergantian tahun 2019 sebagai sebuah momentum bagi suatu perubahan, yaitu manaj emen perubahan? Beberapa question mark di atas tentu memerlukan j awaban yang membutuhkan awareness setiap personil atau individu sebagai bagian dari satu kesatuan (organisasi). Perubahan merupakan suatu keniscayaan. Berbicara tentang perubahan itu sama artinya dengan kita sedang membicarakan apakah seseorang bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan, pekerj aan, pelaj aran dan lain- lain, sehingga dapat berf ungsi lebih baik lagi. Sebagai makhluk yang dinamis, manusia tidak bisa berdiam diri dengan kondisi lingkungan yang terus bergerak, sehingga perubahan diperlukan untuk mengarahkan pergerakan manusia ke arah yang diinginkan demi mencapai tuj uan sebuah organisasi. Sementara bagaimana sikap atau respon 4 sesuat u atau seseorang terhadap suatu perubahan, itu merupakan suatu pilihan meskipun perubahan itu sendiri adalah sunatullah.2 Perubahan yang terj adi pada sebuah organisasi dapat ditinj au melalui proses untuk mengubah individu, tim dan organisasi menuj u masa depan yang lebih baik yang disebut dengan change management. Selanj utnya manaj emen perubahan (change management) seringkali dikaitkan dengan manaj emen sumber daya manusia. Hal ini karena yang menj adi obj ek utama perubahan adalah sumber daya manusia. Change management dalam suatu organisasi umumnya dilakukan dengan perubahan kebij akan yang sederhana hingga kebij akan yang kompleks dan berpengaruh terhadap perubahan organisasi. Adapun pengertian manaj emen perubahan menurut J . Winardi adalah upaya yang ditempuh oleh manaj er atau pimpinan untuk mengatur perubahan secara ef ektif , dimana diperlukan pemahaman mengenai motivasi, kepemimpinan konf lik, kelompok dan komunikasi. Seturut dengan pendapat sebelumnya, Wibowo mengartikan manaj emen perubahan sebagai sebuah proses sistematis dalam penerapan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut. Setidaknya ada tiga tuj uan dari manaj emen perubahan di dalam suatu organisasi, yaitu: 1. untuk mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi, baik j angka pendek maupun j angka panj ang. 2. untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terj adi di lingkungan internal seperti sikap pegawai atau personil, kebutuhan organisasi, perubahan teknologi dan peralatan, serta di lingkungan eksternal misalnya perubahan animo stakeholder , peraturan, kebij akan, hukum, dan lain- lain. 2 merupakan kebiasaan atau cara Allah dalam mengatur alam dunia. 5 3. unt uk memperbaiki ef ektivitas organisasi agar dapat memberikan ser vice excellent kepada para stakeholder , termasuk didalamnya perbaikan ef ektivitas pegawai atau personil, perbaikan sistem dan struktur organisasi dan implementasi strategi organisasi. Terdapat 8 (delapan) unsur dalam manaj emen perubahan, yaitu: 1. Tuj uan perubahan 2. Aspek strategis yang perlu diubah 3. Strategi perubahan yang diterapkan 4. Sumber daya 5. Manaj er perubahan 6. Agent of change 7. Organisasi 8. Target audiens yang pasti. Manaj emen perubahan sebagai upaya untuk menata dan mengelola organisasi ke arah yang diinginkan terdiri dari beberapa tingkatan: 1. Perubahan individu. Merupakan tingkatan dasar dari proses change management, dimana setiap individu atau personil selalu dan akan mengalami perubahan, namun perubahan tersebut tidak secara otomatis ke arah yang diinginkan. Disinilah peran strategis pemimpin untuk mengatur arah perubahan individu atau personil tersebut agar sinergi dengan tuj uan organisasi, sehingga change management di sini bisa dikaitkan dengan ilmu psikologi, dimana pemimpin akan berusaha memahami perilaku individu sehingga dapat menentukan perubahan seperti apa yang layak untuk dirinya. 2. Perubahan organisasi. Dalam hal ini berkaitan erat dengan manaj emen atau pengelolaan diklat. J ika manaj emen atau pengelolaan diklat 6 ber guna untuk memastikan solusi dari diklat yang dirancang, maka change management berperan untuk memastikan solusi tersebut dapat bekerj a secara ef ektif . Pemimpin harus memastikan sumber daya mana yang perlu berubah untuk keberhasilan suatu diklat dan upaya perubahan seperti apa yang harus dilakukan untuk tuj uan tersebut. 3. Perubahan kemampuan organisasi. Pada tingkatan ini change management berperan secara langsung untuk mengelola organisasi agar secara ef ektif mampu beradaptasi dengan perubahan atau dinamika dunia atau kebutuhan stakeholders. Change management di sini bisa lebih kompleks, mencakup segala aspek organisasi. Misalnya kepala bagian diklat memberikan perubahan terhadap metode sosialisasi kepada stakeholders atau net working sebelumnya yang dinilai tidak memenuhi target organisasi, sehingga inisiatif Kepala bagian diklat disini sangat dibutuhkan demi mencapai kinerj a organisasi. Perubahan dalam sebuah organisasi merupakan sesuatu yang penting j ika ingin mempertahankan organisasi dan terus meningkatkan pelayanan serta kinerj a. Karena perubahan berarti secara terus menerus melakukan sesuatu dengan cara dan metode yang berbeda dari sebelumnya yang dinilai kurang ef ektif . Manaj emen perubahan dirumuskan oleh seorang manaj er atau kepala bagian, namun dalam praktiknya seringkali dilakukan oleh seorang pimpinan secara langsung, sehingga kerj asama diantara keduanya bisa membentuk perubahan yang lebih optimal. Pusdikmin sebagai sebuah organisasi memiliki struktur sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kapolri nomor 6 tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerj a Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pusdikmin merupakan lembaga penyelenggara pendidikan dan pengembangan spesialisasi bidang pembinaan. 7 Dalam pengelolaannya Kapusdik didukung oleh tiga Kepala Bagian (manaj er) guna mencapai visi misinya. Peran pemimpin disebuah organisasi amatlah penting, baik saat keadaan organisasi sehat dan terutama saat organisasi menghadapi krisis, baik krisis manaj emen maupun krisis komunikasi. Pergantian pimpinan memiliki nilai sangat strategis dan tentu tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan sebuah pergantian tahun. The Leader ada motor penggerak yang dapat menentukan bagaimana pengelolaan semua sumber daya organisasi secara terintegritas digunakan sebaik mungkin dengan ef isien, ef ektif dan optimal untuk mencapai tuj uan organisasi. Salah satu tuj uan organisasi diantaranya adalah meningkatkan pelayanan sesuai dengan visi misi. Pengarahan dan penekanan kembali oleh pimpinan kepada tuj uan pencapaian visi organisasi mengawali kegiatan memasuki tahun 2019 pada saat apel pagi, seperti perubahan mindset , disiplin, kinerj a tinggi, transparansi dan kebersamaan. Kebij akan baru pimpinan tentang pengelolaan dan transparansi anggaran, sistem pembelaj aran konvensional, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia sesuai kompetensi menj adi spirit baru di tahun yang baru ini j uga. Kegiatan “blusukan” atau “terj un langsung ke lapangan” oleh Kapusdik tetap menj adi karakteristik kepemimpinannya. Berkeliling mengamati kesiagaan penj agaan yang menj adi uj ung tombak keamanan kesatuan, memperhatikan kondisi lingkungan atau saluran air, barak atau asrama peserta didik dan tempat tinggal personil dilakukan baik sendiri maupun bersama staf . Kegiatan sosialisasi berbagai hasil pelatihan yang telah diikuti personil sebagaimana yang telah dilakukan pada awal kepemimpinannya tetap dilanj utkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada j am- j am pimpinan dan waj ib diikuti semua personil. Personil yang telah mengikuti pelatihan secara bergiliran memaparkan hasil, inf ormasi atau materi, dan pengalaman yang telah diperolehnya selama pelatihan serta apa manf aatnya bagi 8 per baikan organisasi. Secara pribadi saya dapat merasakan manf aat kegiatan sosialisasi tersebut. Banyak inf ormasi atau pengetahuan baru yang tidak saya ketahui sebelumnya, seperti inf ormasi pengadaaan barang dan j asa, pengelolaan anggaran, kepatunan dan lain- lain. Mungkin bagi personil yang lain j uga merasakan demikan, mengingat kita selama ini berkecimpung pada bidang masing- masing, sehingga tidak tahu atau belum pernah berada pada bagian atau berkaitan dengan bidang tersebut. Kapusdik j uga telah melakukan satu perubahan dengan menempatkan salah satu personil dalam j abatan sesuai dengan kompetensi, setelah bertahun- tahun personil tersebut menduduki j abatannya meskipun ia sudah layak untuk menduduki j abatan yang lebih tinggi atau sesuai kompetensi tadi. Di awal tahun ini j uga Kapusdik mencanangkan disiplin dan transparansi anggaran, salah satunya melalui kebij akan pemecahan f ungsi dan pelibatan sebanyak mungkin personil dalam proses pembelaj aran guna pemerataan dan peningkatan kesej ahteraan. Upaya perubahan mindset dilakukan Kapusdik dengan mengaj ak seluruh personil untuk “tidak memusuhi atau curiga pada orang- orang baru, orang-orang yang berupaya melakukan perubahan”. Rencana dan langkah- langkah menuj u manaj emen perubahan sudah dimulai dan dilanj utkan di tahun 2019 oleh Kapusdik sebagai pemimpin. Namun manaj emen perubahan tidak bisa berj alan sendirian, memerlukan sinergitas dari semua unsur sebagaimana dikemukakan sebelumnya. Tahun 2019 semoga bisa menj adi momen perubahan bagi organisasi Pusdikmin yang telah diprakarsai Kapusdik. Good will pimpinan seyogianya mendapat respon positif oleh seluruh anggota personil guna menghadapi revolusi 4.0. Ref erensi: 1. J . Winardi, 2016, Manaj emen Perubahan (management of change), Prenada Media Grup, 2016 9 2. Amy Y.S. Rahayu, Manaj emen Perubahan dan Inovasi, UI Press 3. Coombs, Timothy, 2007, Ongoing Crisis Comunication: Planning, Managing and Responding. 10